penyakit akibat kegemukan
Sabtu, 26 November 2011
Kegemukan merupakan momok bagi setiap orang. Banyaknya lemak yang tertimbun dalam tubuh sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya, seperti stroke dan serangan jantung, bahkan dapat merusak hati.
Dari sebuah penelitian yang dilakukan institute Scripps di Florida, diketahui bahwa kegemukan juga dapat mempengaruhi kerja otak, stuktur fisik otak dan gangguan memori.
Kenapa kegemukan bisa menyebabkan perubahan cara berpikir otak? karena makanan dapat meningkatkan kadar dopamine yang sifatnya sama seperti kokain dan heroin, yang membuat otak selalu menginginkan makanan dengan tingkat kalori yang lebih tingi dan lebih tinggi lagi.
Penelitian di Institut Karolinska Swedia juga menyebutkan tentang hubungan kegemukan dengan usaknya fungsi kognitif pada otak atau demensia. Dari penelitian juga ditemukan bahwa seseorang yang gemuk ukuran otaknya lebih kecil 4-8% dari orang dengan berat badan normal. Ini disebabkan karena otak kekurangan oksigen akibat dari kurang lancarnya aliran darah ke otak yang menyebabkan beberapa bagian sel otak mati, mereka kehilangan sekitar 0,5% persen bagian otaknya dalam setahu. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan penuaan sel otak yang lebih cepat. Demikian jelas Profesor Neurologi Universitas Los Angeles, Paul Thompson.
Sistem syaraf pusat terdiri dari white matter dan grey matter. White matter memiliki fungsi sebagai penghubung sel syaraf yang satu dengan yang lainnya sedangkan Grey matter berfungsi sebagai pemikir, dan bertugas dalam pengendalian otot, pendengaran, kemampuan bicara, penglihatan, memori dan pengendalian emosi.
Untuk orang yang gemuk biasanya mengalami penyusutan sel otak pada bagian penalaran dan penilaian atau orang gemuk memiliki komposisi grey matter yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya penyakit Alzheimer.
Akan tetapi, bagi anda yang mengalami kegemukan tidak perlu kuatir, dengan penurunan berat badan dapat mengembalikan fungsi kognitif dan daya ingat otak. Hal ini dibuktikan dari sebuah penelitian yang dilakukan jhon Gunstad dari Universitas Kent State di Ohio. Penelitian ini melibatkan 150 orang gendut, yang menjalani operasi sedot lemak, pada mereka juga dilakukan pengujian dalam mengingat kata-kata, waktu reaksi dan pemecahan masalah. Setelah 12 minggu kemudian, mereka menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan dalam mengingat dan gerak tubuh. Ini dikarenakan adanya perbaikan kadar glukosa dan perubahan tekanan darah.
Dari sebuah penelitian yang dilakukan institute Scripps di Florida, diketahui bahwa kegemukan juga dapat mempengaruhi kerja otak, stuktur fisik otak dan gangguan memori.
Kenapa kegemukan bisa menyebabkan perubahan cara berpikir otak? karena makanan dapat meningkatkan kadar dopamine yang sifatnya sama seperti kokain dan heroin, yang membuat otak selalu menginginkan makanan dengan tingkat kalori yang lebih tingi dan lebih tinggi lagi.
Penelitian di Institut Karolinska Swedia juga menyebutkan tentang hubungan kegemukan dengan usaknya fungsi kognitif pada otak atau demensia. Dari penelitian juga ditemukan bahwa seseorang yang gemuk ukuran otaknya lebih kecil 4-8% dari orang dengan berat badan normal. Ini disebabkan karena otak kekurangan oksigen akibat dari kurang lancarnya aliran darah ke otak yang menyebabkan beberapa bagian sel otak mati, mereka kehilangan sekitar 0,5% persen bagian otaknya dalam setahu. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan penuaan sel otak yang lebih cepat. Demikian jelas Profesor Neurologi Universitas Los Angeles, Paul Thompson.
Sistem syaraf pusat terdiri dari white matter dan grey matter. White matter memiliki fungsi sebagai penghubung sel syaraf yang satu dengan yang lainnya sedangkan Grey matter berfungsi sebagai pemikir, dan bertugas dalam pengendalian otot, pendengaran, kemampuan bicara, penglihatan, memori dan pengendalian emosi.
Untuk orang yang gemuk biasanya mengalami penyusutan sel otak pada bagian penalaran dan penilaian atau orang gemuk memiliki komposisi grey matter yang lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya penyakit Alzheimer.
Akan tetapi, bagi anda yang mengalami kegemukan tidak perlu kuatir, dengan penurunan berat badan dapat mengembalikan fungsi kognitif dan daya ingat otak. Hal ini dibuktikan dari sebuah penelitian yang dilakukan jhon Gunstad dari Universitas Kent State di Ohio. Penelitian ini melibatkan 150 orang gendut, yang menjalani operasi sedot lemak, pada mereka juga dilakukan pengujian dalam mengingat kata-kata, waktu reaksi dan pemecahan masalah. Setelah 12 minggu kemudian, mereka menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan dalam mengingat dan gerak tubuh. Ini dikarenakan adanya perbaikan kadar glukosa dan perubahan tekanan darah.
0 komentar:
Posting Komentar