* kesehatan: BAYI YANG SEHAT

BAYI YANG SEHAT

Jumat, 25 November 2011

Di masa menyusui, tak jarang putting susu para ibu menjadi sakit bahkan sampai terluka. Hal ini dapat mengakibatkan ibu menjadi takut dan enggan untuk menyusui bayinya, karena sakit yang dirasakannya ketika tiba waktu menyusui. Luka pada putting susu ini dapat diatasi, misalnya dengan mengoleskan cream atau salep khusus.
Agar putting susu ibu tidak luka saat menyusui, ikuti tips berikut ini:
  • Posisikan bayi dan kancingkan mulut bayi ke putting secara benar.
  • Berikan ASI lebih sering, dianjurkan setiap 1,5-3 jam sekali (8-12 kali sehari) supaya bayi tidak terlalu lapar dan tidak menghisap terlalu keras sehingga melukai putting.
  • Sebelum melepas putting susu dari mulut bayi, masukkan jari ke mulut bayi agar hisapan bayi terlepas, setelah itu baru putting ditarik.
  • Setelah menyusui, oleskan sedikit ASI ke putting dan daerah sekitarnya.
  • Jangan membersihkan putting susu dengan macam-macam sabun, cream, alkohol, antiseptik. Bersihkan putting susu hanya dengan air bersih.
  • Jangan memakai pompa susu dengan penghisap bola karet. Pompa susu ini dapat merusakkan payudara dan putting karena hisapannya tidak terkontrol.


  • *CARA MERAWAT BAYI

    Sebagai penunjang pembentukan jaringan-jaringan pada tubuhnya, susu wajib diberikan kepada bayi dan tidak ada batasan tertentu untuk bayi berhenti meminumnya. Susu dapat menjadikan bayi tumbuh menjadi anak yang cerdas, aktif dan tangkas.
    Memberi susu kepada bayi ada aturannya. Bila terlalu sedikit, perkembangan tubuh bayi bisa jadi tidak sesehat atau sebugar bayi yang meminum susu dan bayi juga dapat menjadi ringkih. Sebaliknya, bayi yang kelebihan susu juga dapat tumbuh terlalu besar dan terlalu gemuk.
    Susu bagi bayi dibawah umur 3 bulan adalah makanannya yang utama, dan air susu ibu adalah nutrisi yang penting. Susui bayi saat air susu keluar untuk pertama kalinya dan setelah itu penyusuan bayi diatur pada waktu-waktu tertentu.
    cara menyusui bayi
    Waktu menyusui yang paling tepat adalah saat bayi selesai dimandikan. Dalam kondisi tersebut bayi merasa segar dan akan meminum susu lebih banyak. Susui bayi selama kurang lebih setengah jam dan hentikan setelah itu. Anda dapat menyusuinya lagi dengan memberi jarak minimal 1 jam sekali.Anda juga dapat menyelingi susu dengan makanan setelah bayi berumur lebih dari 3 bulan. Sesuaikan makanan dengan usia bayi. Bayi berusia 4 bulan dapat dibantu dengan susu siap saji yang sesuai dengan saran dokter. Pemberian susu kepada bayi akan semakin berkurang intensitasnya seiring dengan bertambahnya usia bayi.
    Kurangi juga dosis susu anak sedikit demi sedikit jika dia doyan minum susu, dan tambahkan porsi makananuntuk mengganti intensitasnya meminum susu.
    Menyusui bayi tak hanya sekedar memberi makan atau menghentikan tangisnya. Ada konteks lain di balik itu. Pada saat menyusuinya, anda pasti akan mengelus dan membelainya dalam dekapan anda.
    Belaian dan dekapan anda memberikan dampak psikologis yang baik untuk bayi anda. Dia akan merasakan kasih sayang anda yang tulus dan merasakan keamanan yang anda berikan. Buaian anda juga menghilangkan stres yang dirasakan si kecil. Siapa bilang bayi anda tidak merasakan stres?
    Perhatikan pula kebersihan dan kehigienisan saat menyusui bayi. Bersihkan puting anda dan hindarkan dari bau-bauan yang tajam yang dapat membuat pusing bayi anda. Bila anda memberi susu siap saji, cuci dot bayisetiap kali anda selesai digunakan dengan air panas supaya kuman tidak berkembang biak dengan cepat.
    dot untuk bayiGanti pula puting dot yang rusak sehingga tidak melukai mulut bayi anda. Jangan biarkan anak anda menggunakan dot. Ajari perlahan-lahan dan gantikan dot dengan gelas bercorong hingga pada akhirnya anak anda dapat minum dengan menggunakan gelas. Penggunaan dot yang terlalu lama dapat merusak struktur gigi dan menjadikan gigi anak anda tidak rata.
    Jangan lupa pula untuk membasuh susu yang tercecer baik di kulit atau di baju. Karena susu yang tercecer di kulit dapat menjadi biang keringat dan membuat anak anda merasa tidak nyaman.
    Baju yang basah karena susu juga dapat menjadi biang keringat dan bahkan dapat menyebabkan infeksi. Segera botol susu yang telah habis dengan dot tanpa tabung jika bayi anda tidak mau berhenti menghisap.

    TANDA TANDA TERHADAP BAYI
    Mengapa penting mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir. Bayi baru lahir biasanya mudah sakit, jika sakit bisa berubah cepat menjadi kondisi yang serius dan berat. Bahkan, bisa menyebabkan bayi meninggal dunia.

    Gejala sakit pada bayi baru lahir memang sulit dikenali. Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan cepat mendapat pertolongan sehingga dapat mencegah kematian.
    Rata-rata bayi yang baru lahir banyak yang meninggal karena terlambat mengetahui tanda bahaya, terlambat memutuskan membawa bayi berobat ke dokter dan terlambat sampai ke tempat berobat.

    Untuk mewaspadainya kenalilah tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti di bawah ini:

    1. Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum. Dan ini tandanya bayi terkena infeksi berat.

    2. Bayi kejang. Kejang pada bayi baru lahir kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Jika melihat gejala atau gerakan yang tak biasa dan terjadi secara berulang-ulang seperti menguap, mengunyah, menghisap, mata berkedip-kedip, mata mendelik, bola mata berputar-putar dan kaki seperti mengayuh sepeda yang tidak berhenti kemungkinan bayi kejang.

    3. Bayi lemah. Bergerak jika hanya dipegang. Ini tandanya bayi sakit berat.

    4. Sesak nafas 60 kali permenit.

    5. Bayi merintih. Ini tanda bayi sakit keras.

    6. Pusar kemerahan sampai dinding perut. Jika kemerahan sudah sampai ke dinding perut tandanya sudah terjadi infeksi berat.

    7. Demam. Suhu tubuh bayi lebih dari 37,5 derarat celcius atau tubuh teraba dingin suhunya dibawah 36,5 derajat celcius.

    8. Mata bayi bernanah banyak. Ini dapat menyebabkan bayi menjadi buta.

    9. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar. Jika kulit perut dicubit akan kembali lambat. Ini tandanya bayi kekurangan cairan yang berat bisa menyebabkan kematian.

    10. Kulit bayi terlihat kuning. Kuning pada bayi berbahaya jika muncul pada hari pertama atau muncul setelah kurang dari 24 jam setelah lahir. Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari dan kuning sampai ke telapak tangan atau kaki.

    11. Buang air besar atau kotoran bayi berwarna pucat segera periksakan bayi ke dokter, bidan atau perawat.
    Jika menemukan satu atau lebih dari tanda bahaya dari bayi, usahakan bayi tetap hangat selama dalam perjalanan  ke tempat pemeriksaan. Dengan cara membungkus bayi dengan kain yg tebal.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

About This Blog

Blog Archive

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP