PERSALINAN
Minggu, 30 Oktober 2011
Kehamilan dan persalinan merupakan hal yang wajar terjadi pada seorang perempuan. Kedua hal tersebut berperan penting dalam proses reproduksi guna mempertahankan kelestarian spesies manusia. Meskipun merupakan suatu hal yang fisiologis, kehamilan dan persalinan memiliki banyak resiko yang dapat membahayakan nyawa ibu dan janinnya.
Seorang ibu ketika akan mendekati waktu kelahiran bayi perlu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Persiapan yang perlu dilakukan adalah memilih tempat bersalin yang memadai dan nyaman, dan memilih tenaga kesehatan yang akan menolong proses bersalin. Tenaga kesehatan yang dianjurkan pemerintah dalam menolong persalinan misalnya dukun beranak terlatih, bidan dan dokter. Permasalahan ketersediaan tenaga kesehatan tersebut tidak menjadi masalah pada daerah kota atau desa yang mudah terjangkau tetapi menjadi masalah bagi desa-desa yang terpencil atau terisolir dimana tenaga penolong persalinan tidak memiliki pengetahuan persalinan yang cukup baik dalam hal teknik persalinan maupun kebersihan proses persalinan. Pada masa sekarang pemerintah mengusahakan seiring dengan semakin banyaknya lulusan tenaga terlatih menyebarkan secara merata ke daerah-daerah terpencil para tenaga penolong persalinan tersebut.
Angka kematian ibu di Indonesia pada saat persalinan tergolong tinggi diantara negara berkembang. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena angka kematian ibu adalah satu parameter yang menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan suatu negara. Hal ini mengakibatkan pentingnya bagi seorang tenaga kesehatan khususnya dokter dalam memandu suatu pimpinan persalinan. Seorang dokter dituntut memiliki kompetensi untuk mendiagnosis dan melakukan tindakan penanganan suatu persalinan normal.
Dengan semakin berkembangnya ilmu kedokteran khususnya ilmu mengenai obstetri dan ginekologi maka semakin berkembang pula teknik-teknik dalam persalinan untuk mencegah kematian dan komplikasi akibat persaliA. Pengenalan PerPersalinan normal adalah persalinan lewat vagina. Pada persalinan normal, proses persalinan diawali dengan rasa mulas dan keluarnya lendir bercampur darah dari vagina. Rasa mulas dan nyeri (his) biasanya datang secara teratur, semakin lama semakin kuat dan semakin nyeri, sampai anak berhasil dilahirkan. Proses kelahiran anak diikuti oleh kelahiran ari-ari. Seringkali jalan lahir mengalami robekan (ruptur perineum) dan butuh beberapa jahitan untuk memperbaikinySuatu pimpinan persalinan normal dilakukan dengan syarat-syarat:
1.Adanya Penolong Yang Terampil
a. Seorang pemberi asuhan yang profesional
b. Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk:
- Menatalaksana persalinan, kelahiran dan masa nifas
- Dapat mengenali komplikasi-komplikasi
- Mendiagnosis, menatalaksana atau merujuk ibu atau bayi ke tingkat asuhan yang lebih tinggi jika terjadi komplikasi yang memerlukan intervensi di luar kompetensi pemberi asuhan
c. Dapat melakukan semua intervensi dasar kebidanan
2. Kesiapan Menghadapi Persalinan dan Kesiapan Menghadapi
Komplikasi Bagi Pemberi Asuhan
a. Mendiagnosis dan menatalaksana masalah dan komplikasi dengan sesuai
dan tepat waktu
b. Mengatur rujukan ke tingkat yang lebih tinggi bila diperlukan

c. Memberikan konseling yang berpusat pada ibu tentang kesiapan
menghadapi persalinan dan kelahiran serta kesiapan menghadapi
komplikasinya
d. Mendidik masyarakat mengenai kesiapan menghadapi persalinan dan
kelahiran serta kesiapan menghadapi komplikasinya
3.Kesiapan Menghadapi Komplikasi Bagi Pemberi Asuhan
a. Mengenali dan merespon tanda-tanda bahaya
b. Menyusun rencana serta menentukan siapa yang berwenang untuk
mengambil keputusan di saat keadaan darurat
c. Membuat rencana untuk segera dapat mengakses dana (tabungan atau dana
masyarakat)
d. Mengidentifikasi dan merencanakan upaya yang harus dilakukan untuk
mendapatkan darah atau donor darah dengan segera bila diperlukan.
(Anonim, 2005)
Pengenalan Persalinan
Wanita hamil yang telah mendekati hari perkiraan pelahiran bayi wajib untuk mengetahui tanda-tanda persalinan. Wanita hamil harus segera melapor pada awal persalinan daripada menunda-nunda sampai waktu kelahiran telah dekat karena kekhawatiran mengalami persalinan palsu. Penting bagi seorang tenaga kesehatan untuk mendiagnosa apakah yang terjadi adalah persalinan sejati (sebenarnya) ataukah persalinan palsu. Persalinan sejati didiagnosis apabila kontraksi yang menimbulkan nyeri (his) disertai oleh pendataran lengkap serviks, bloody show (darah lendir), atau pecahnya keruban. Wanita dengan tanda-tanda ini diharuskan melahirkan bayi dalam waktu 12 jam.

0 komentar:
Posting Komentar